Story of Pity Mity

Malam minggu ini bagiku dia begitu cantik...aku semakin terjatuh dalam pesonanya dan semakin membuatku terpuruk dengan keinginanku hidup bersamanya yang kusadari itu berat kuwujudkan...

Pity kuharap apa yang kita bina saat ini akan terus menghiasi desah nafas kita, karena kutak mampu untuk kehilangan dirimu.

Ur My Dream

by Febrian

Pertama bertemu ku suka padamu
Begitu juga denganmu
Sayangnya cinta kita tak mungkin bersatu
Namun pernah berjanji sehidup semati

[*]
Engkau punya dia
Sementara aku sendiri
Tak mungkin orang 'kan tahu
Kita mencinta

[**]
Inikah namanya cinta diam-diam
Hanya Tuhan engkau dan aku yang tau
Biarkanlah ragamu ini jadi miliknya
Namun jiwa dan cintamu pasti untukku

Sampai saat ini kau selalu di hati
Karena ku tak mungkin mengganti
Ku tahu hatimu selalu untukku
Karena cinta kita ini cinta sejati

Back to [*]

Back to [**] 2x

Inikah namanya cinta diam-diam

11.30 WIT....Aku kaget dengan nada panggil di handphoneku....kulihat sejenak...Rasa bahagia seketika terpancar dari raut wajahku. Yups...My Pity menghubungiku...."Asalamualaikum....Ntar jadi makan siang?" tanyanya...Kembali rasa bahagia menyeruak dihatiku..."Ga tau...Ntar aku telpon balik, aku lagi rapat," jawabku berbisik agar tak mengganggu jalannya rapat di kantorku. 

"Ok...kalau jam 1 aku gak mau jalan ya," jawab Pity yang nyaris buatku kecewa.

Kututup telpon dan aku lanjutkan rapat yang ternyata tinggal penutupan....ya syukur...aku bisa makan siang dengan My Pity.

11.45 WIT...Aku hubungi mobil dan kusuruh ia menjemput My Pity di istana mungilnya...

11.50 WIT..."Aku sudah didepan kantor," suara manja My Pity kembali menyeruak kehangatan di hatiku. Aku bergegas keluar dari bilik kantorku dan menghampirinya. She is Beautyful Girls...celana panjang hitam, kaos hitam, tas Guesst, kacamata menghiasi rambut brownya kontras dengan kulitnya yang sedikit Lotong (hee...hee..hee). My Pity begitu cantik...ditambah senyumnya yang...prikitiew...ga tahan rasanya...

Kemudian perlahan mobil menuju tempat makan favorit kita dan sepanjang jalan aku tak melepas tangannya. I am verry happy...

12.28 WIT...Setiba di tempat makan...kita terlibat obrolan yang awalnya membuatku bahagia...namun berkat kesalahan kecilku semua berubah...My Pity begitu marah hanya karena sebuah canda...empat porsi ayam kampung yang tersajipun hamar rasanya...semakin hambar saat ia tak mau melahap...bahkan dengan acuhnya ia melepaskan makan siang itu...benar-benar BAD FOOD...Aku tetap melahap seporsi makanan yang tersedia walaupun semakin hambar.

Setetes air mata turun dari sudut mata indahnya..."Ada apa sebenarnya?" tanyaku..."Aku tak mau dibohongi. To late...," jawabnya. dan perbincangan itu tidak aku lanjutkan, aku berdiri membayar semua dan aku lebih baik cepat mengakhiri makan siang itu.***